Kerugian Ratusan Juta

Kerugian Ratusan Juta

 Kubah Masjid Terlepas \"RIO-KUBAHBENGKULU, BE - Badai yang melanda Provinsi Bengkulu khususnya Kota Bengkulu sejak 3 hari terakhir sudah menyebabkan kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah.   Badai mencekam yang terjadi kemarin malam, menyebabkan puluhan titik pohon dan baliho roboh.  Yang terparah  di kawasan Pasar Barukoto dan  Tanah Patah.  Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota, Barlian Baksin saat dikonfirmasi BE, kemarin.

Untuk mengantisipasi pohon tumbang lebih banyak, kata Barlian, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan pemangkasan sejumlah pohon  yang  tua.  Saat ini pihaknya masih melakukan survei, dan selanjutnya pohon yang dinilai membahayakan akan  dipangkas dengan menggunakan mobil tangga, seperti di kawasan Taman Remaja sekitar SDN 42 Kota Bengkulu.

Pantauan BE siang kemarin, angin badai yang terjadi Rabu (20/2) pukul 20.00 – 21.30 Wib di Kota Bengkulu itu telah menyebabkan belasan pohon tumbang. Tercatat 10 pohon tumbang, 1 rumah rusak, 2 papan reklame roboh, 1 mobil rusak tertimpa pohon tumbang dan bahkan kubah Masjid Baiturrahim Simpang Lima pun terlepas.

Azwar (63) salah seorang pengurus Masid Baiturrahim Simpang Lima mengatakan, kubah Masjid itu terlepas akibat badai.   \"Saya tidak tahu pasti kalau kubah masjid terlepas.  Saya taunya sekitar jam 22.00 WIB malam, kubah masjid itu sudah diangkat oleh anak-anak jalanan,\" ungkapnya.

Selain itu, papan reklame di Jl. Sukarno-Hatta juga roboh, sehingga membuat para pegendara tidak bisa lewat.  Syahrial (57) warga Simpang Lima mengatakan, robohnya papan reklame ini sekitar pukul 21-00 WIB. \"Kebetulan pas angin kencang itu saya lagi duduk didepan rumah saya, dan tiba-tiba papan reklame itu jatuh seperti suara pesawat jatuh,\'\' ucapnya.

Angin badai juga menyebabkan atap Ruko di Jl. Veteran terlepas. Ny. Swani (65) pemilik Ruko mengatakan, akibat hujan deras disertai angin kencang kemarin malam menyebabkan Rukonya rusak.   \"Kerugian akibat kerusakan ini sekitar 40 juta rupiah,\" ungkapnya.

Sampai 7 Hari Menurut catatan BMKG, potensi angin kencang masih akan terjadi hingga 7 hari ke depan.  Hal ini dipengaruhi tekanan udara rendah, yang terjadi di Samudera Hindia Selatan Sumatera dan di laut Arafuru.  \'\'Kecepatan angin untuk 7 hari ke depan 60-65 knot/jam, sedangkan normalnya hanya 15-20 knot/jam, ini terjadi disebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu,\'\' ungkap Febri Surgiansyah, AMD, petugas BMKG Pulau Baai Bengkulu. (cw5/247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: